Thursday, 12 December 2024

Terbang: Sebuah awal perjalanan Birdwatching



Terbang: Sebuah awal perjalanan Birdwatching

By: Shana Tara



Saat masih kecil aku suka mengoleksi kerang, batu batu indah, itulah yang membuatku cita cita menyelamatkan alam, pernah suatu hari kucing kakakku, Whiskers, menangkap burung kecil, lalu aku menyelamatkannya, bulu burung itu di cat hijau, tapi akhirnya burung itu mati, di lain hari Whiskers membawa merpati, lalu aku membawa serta merawatnya, aku berharap ia akan sehat dan dapat terbang lagi,seperti yang ada cerita cerita, aku menamainya Bening, tapi Bening esok harinya, mati, aku menguburnya dengan kecewa, lalu suatu hari aku lihat ada merpati yang sepertinya sakit, jadi aku merawatnya, tapi  sepertinya merpatinya ada masalah di otaknya, lalu dia mati, mungkin inilah awal mula aku tertarik pada burung, 

suatu hari mamaku bilang ada Jakarta Bird Walk, lalu aku ikut bersama mamaku, ternyata JBW itu seru, aku suka mendengar kakak kakak disana membicarakan burung, aku bertemu dengan teman Homeschoolingku, dia berkata tadi bertemu dengan Raja udang meninting,dia berkata itu sangat seru, tapi kemudian aku tidak dapat memotret, aku mulai kesal, dan menangis, lalu kakak yang bernama kak Bilal memberiku potret, walau masih kesal, aku diam diam mendengar kata kakak di sana, 

Setelah pulang, mama bertanya apakah aku mau ikut JBW lagi, aku menolak, tapi setiap hari di pagi aku memperhatikan burung dan mencocokkannya di poster, lalu kata mama ada PPBI di pekalongan tapi orangtuaku tidak bisa menemaniku, jadi aku harus jalan sendiri di temani sepupuku yang bernama Saras, lalu aku ke pekalongan di temani mama lalu ditinggal di rumah Saras, aku menginap dan esoknya di temani ayahnya Saras kami di antarkan ke PPBI, lalu sampai di sana aku dan Saras registrasi, lalu mendengar seminar oleh orang bule, dia ngomongnya pakai bahasa indonesia tidak jelas, lalu aku jadi bingung, setelah itu di kasih teka teki soal hewan yang berhadiah, lalu kakak yang di sebelahku membisikkan jawabnya, nama kakanya kak Naura, lalu aku menjawab dan ternyata benar, aku dihadiahi buku dan kopi.

lalu setelah itu kami berangkat, kami akan menginap di rumah warga, di sana tidak ada sinyal, lalu kami mengikuti jalan jalan mencari burung, lalu kami pulang, aku kak naura, saras, menginap di rumah warga, kami makan, lalu tidur, yang lain belum datang, paginya, setelah sarapan, kak bilal berkata ada seminar soal ular, kami lalu berangkat, kami menaiki semacam jip, di sana tergoyang goyang, lalu kami melanjutkan dengan berjalan, lalu kami melihat cekakak batu, dia mirip sekali batu, panjangnya 20 cm lalu suaranya wiiuu wiiuu berkali kali, tiba tiba Saras hilang, aku agak panik dan ternyata Saras sudah mendahului, kami melanjutkan perjalanan,

kami juga menemukan julang emas, dia panjang dan 70 cm ke atas, lalu suaranya kok khik, kami lalu pulang, esoknya kami pergi ke sungai, lalu aku ke tengah sungai dan pura pura ketakuta, lalu kami pulang, esoknya sudah waktunya pulang, kami memberi hadiah kenang kenangan ke warga sama ibu dan bapak pemilik rumah, lalu kami pulang,

aku dan Saras di jemput oleh ayah Saras, kami pulang lalu aku dijemput, aku berpamitan dengan Saras dan pulang selama di kereta, aku meyakinkan bahwa..

Ini hanya awal dari petualanganku!


12/12/2024

No comments:

Post a Comment