Thursday, 7 August 2025

My Life. Hellen Keller

Namaku Hellen Keller.
Aku tidak sejak kecil menderita tuli dan buta, saat masih bayi, aku adalah anak yang normal, saat mulai balita, ayah dan ibuku mulai merasa aneh, aku (menurut mereka) seperti tidak mendengar apa apa, saat mereka cek, aku sudah tuli.
Aku tidak langsung buta setelah tuli. Sekitar tidak lama, aku mulai tidak melihat, dan sampai seingatku, aku seperti tidak mengingat warna itu seperti apa, semuanya hilang.
Selama bertahun tahun aku menderita, tak tahu harus bagaimana, aku tak bisa sekolah, tidak bisa apa apa. Tapi suatu hari ibuku memanggil pengasuh saat aku berusia dini, pengasuh ini memperkenalkanku huruf huruf lewat tangan, kegenggam huruf itu dan mencoba mengatakannya. Aku tahu hal ini tidak mudah, karena pengasuhku berkali kali hampir menyerah, tapi, keinginanku untuk normal melebihi segalanya, aku terus mencoba dan berhasil.
Saat aku mulai besar, pengasuh mengajakku ke museum museum untuk meraba rapa patung dan belajar tentang mereka, aku ingat sekali, dulu, itu sangat menyenangkan.
Sampai saat ini, berkat pengasuhlah aku dapat membaca, berbicara layaknya orang normal, padahal aku buta dan bisu, pengasuh itu amat berjasa dalam kehidupanku, membuatku dapat merasa seperti anak normal.

TAMAT..
Refleksi: Menurutku kisah ini agak membingungkan, tapi aku bisa ambil kesimpulannya. ;)


No comments:

Post a Comment